Penyu Laut (Hewan cantik yang tergusur)
Oleh : Ma’ruf Kasim
Gerakannya yang unik dan khas seakan menggambarkan
kelihayan perenang dasar laut yang mempesona. Ini mungkin bisa
menggambarkan betapa unik dan indah melihat penyu laut berenang bebas di
bawah permukaan laut. Dengan menggerakkan kedua kaki renang depan
untuk mengontrol gerakan dan kecepatan, hewan ini bergerak gesit di
dasar laut. Juga dengan bantuan kaki belakang sebagai penyeimbang seakan
memberikan kesempurnaan gaya renang yang memukau.
Ada beberapa jenis (species) penyu laut yang hidup di
perairan . Diantaranya penyu hijau atau dikenal dengan nama green
turtle (Chelonia mydas), penyu sisik atau dikenal dengan nama Hawksbill turtle (Eretmochelys imbricata), penyu lekang atau dikenal dengan nama Olive ridley turtle (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing atau dikenal dengan nama Leatherback turtle (Dermochelys olivacea), penyu pipih atau dikenal dengan nama Flatback turtle (Natator depressus) dan penyu tempayan atau dikenal dengan nama Loggerhead turtle (Caretta caretta).
Dari jenis ini Penyu Belimbing adalah penyu terbesar dengan ukuran
mencapai 2 meter dengan berat 600 – 900 kg. Yang terkecil adalah penyu
lekang dengan ukuran paling besar sekitar 50 kg.
Penyu hijau adalah salah satu jenis penyu laut yang
umum dan jumlahnya lebih banyak di banding beberapa penyu lainnya.
Jenis seperti penyu belimbing di laporkan telah sangat berkurang
jumlahnya dan termasuk salah satu jenis yang hampir hilang di perairan ,
hanya beberapa tempat yang masih sesekali menjadi tempat memijah bagi
jenis penyu ini. Penyu belimbing adalah penyu yang di lindungi dan masuk
dalam CITES (Convention on International Trade of Endangered Species)
Appendix 1. Meskipun jumlahnya lebih banyak di banding penyu lainnya,
populasi penyu hijau tiap tahun berkurang oleh penangkapan dan
membunuhan baik sengaja maupun tidak sengaja yang terperangkap oleh
jaring .
Penyu laut, umumnya bermigasi dengan jarak yang cukup
jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Kita mungkin masih ingat
salah satu adegan dalam film Nemo, saat induk jantan Nemo bertemu dengan
gerombolan penyu hijau yang bermigrasi. Tidak persis sama dengan pola
migrasi penyu umumnya, namum jelas memberikan gambaran bahwa penyu laut
bermigrasi sebagai rangkaian dari siklus hidupnya. Pernah di laporkan
migrasi penyu hijau yang mencapai jarak 3.000 km dalam 58 – 73 hari.
Beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa penyu yang menetas di
perairan , di temukan di sekitar perairan dan Hawaii .
Penyu laut khususnya penyu hijau adalah hewan pemakan
tumbuhan (herbivore) namun sesekali dapat menelan beberapa hewan
kecil. Hewan ini sering di laporkan beruaya di sekitar padang lamun
(seagrass) untuk mencari makan, dan kadang di temukan memakan macroalga
di sekitar padang alga. Pada padang lamun hewan ini lebih menyukai
beberapa jenis lamun kecil dan lunak seperti (Thalassia testudinum, Halodule uninervis, Halophila ovalis, and H. ovata). Pada padang alga, hewan ini menyukai (Sargassum illiafolium and Chaclomorpha aerea). Pernah di laporkan pula bahwa penyu hijau memakan beberapa invertebrate yang umumnya melekat pada daun lamun dan alga.
Sangat kecilnya presentase tersebut lebih diperparah
lagi dengan penjarahan oleh manusia yang mengambil telur-telur tersebut
segera setelah Induk-induk dari penyu tadi bertelur.
Sangat di sayangkan memang, walaupun beberapa daerah
pengeraman alami telur penyu jauh dari pemukiman penduduk, namun tidak
luput dari perburuan illegal oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab.
Kondisi ini semakin menurunkan populasi penyu laut di
lingkungan asli mereka. Keunikannya tidak akan tampak lagi, saat
banyak dari penduduk pantai merusak dan menjarah telur-telur meraka,
memburuh induk-induk meraka dan merusak rumah-rumah mereka.
Upaya konservasi dan perlindungan harusnya bukan hanya di atas kertas saja namun lebih kearah praktek pemeliharaan yang rill guna menjaga kelangsungan hidup dan lingkungan alami hewan ini.
Tentunya upaya ini akan bermuara ke realitas perlindungan lingkungan yang rill dan pemeliharaan biodiversity laut agar anak cucu kita masih dapat menyaksikan hewan ini berenang lincah di lautan bebas. Semoga.
All photo direct link from the source
Source : http://maruf.wordpress.com/2006/01/03/penyu-laut-hewan-cantik-yang-tergusur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar